Minggu, 01 Juli 2007

AKU

Dia Pelangi dilahirkan disebuah desa saat fajar mulai pancarkan warna perak jingga di ufuk timur. Saat itu 27 Agustus 1979. Desa Aekmata, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, sebuah desa kecil yang diapit oleh dua bebukitan hijau di bagian barat Sumatera Utara. Di kaki bukit itu mengalir sebuah sungai Aekmata. Aekmata namanya. Dari sinilah nama desa kelahiranku di buat. Airnya dingin, dan jernih, mengalir diantara hamparan bebatuan dan pasir putih, berkelok diantara kaki bukit yang membentang dikanan kirinya.Disinilah Pelangi di besarkan hingga menginjak remaja. Desa yang indah permai, kini telah jarang Pelangi kunjungi. Meski kadang kicauan burung suasana alam desa yang permai. Membuat kerinduan mengunjungi tanah kelahiran ini. Ach…berat, sungguh berat menahan gejolak kerinduan ini.Kini Senja semakin pudar menanti disisa waktu batas hidup. Dan aku ingin seperti Pelangi di senja hari, saat ia datang sesaat hujan ia di puja dan di kagumi, indah meski hadirnya hanya sesaat.....